Facebook

16 Pahlawan Nasional Indonesia

1. Jendral Sudirman


 
Jenderal Besar Raden Soedirman
 Soedirman diangkat sebagai panglima besar pada 18 Desember 1948. Pada 19 Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki Yogyakarta. Soedirman, beserta sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama tujuh bulan. Beliau mengomandoi kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto.

Nama              : Jenderal Besar Raden Soedirman
TTL                : Purbalingga, 24 Januari 1916
Jabatan          : Panglima Besar TKR/TNI
Pendidikan Fomal :
     - Sekolah Taman Siswa
     - HIK Muhammadiyah, Solo (tidak tamat)
Pendidikan Tentara : Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor
Pengalaman Pekerjaan sebelum masuk militer : Guru di HIS Muhammadiyah di Cilacap

Sisingamangaraja XII



Nama Pahlawan     : Sisingamangaraja XII
lahir      : Bakara, Tapanuli, 1849
Wafat    : Simsim,17 Juni 1907
Makam : Pulau Samosir

Nama aslinya Patuan Besar Ompu Pulo Batu. Nama  Sisingamaraja XII baru dipakai pada 1867, setelah ia diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya yang mangkat. Sabng ayah meninggal akibat serangan penyakit kolera.
Febuari 1878, Sisingamaraja mulai melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Kolonial Belanda. Ini dilakukan untuk mempertahankan daerah kekuasaannya di tapanuli yang dicaplok Belanda. Dimulai dari penyerangan terhadap pos-pos Belanda lainnya terus berlangsung di antaranya sebagai berikut:
–    Mei 1883, pos Belanda di Uluan dan Balige diserang oleh pasukan Sisingamaraja.
–    Tahun 1884, pos Belanda  berhasil memperkuat pasukan bdan persenjataannya. Kondisi ini membuat pasukan Raja Batak ini semakin terdesak danb terkepung. Pada pertempuran inilah Sisingamaraja XII gugur tepatnya padab tanggal 17 Juni 1907. Bersama-sama dengan purinya (Lopian) dan dua orang putranya (Patuan Nagari dan Putaun Anggi)
Sisingamaraja kemudian dimakamkan di Balige dan selanjutnya kembali dipindahkan ke pulau Samosir. Sisingamaraja dianugrahi gelar pahlawan kemerdekaan nasional 
berdasarkan SK Presiden RI No.590/1991.
 

Selanjutnya Download (16 Lbr MS Word)

 
1. Jendral Sudirman


 
Jenderal Besar Raden Soedirman
 Soedirman diangkat sebagai panglima besar pada 18 Desember 1948. Pada 19 Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki Yogyakarta. Soedirman, beserta sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama tujuh bulan. Beliau mengomandoi kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto.

Nama              : Jenderal Besar Raden Soedirman
TTL                : Purbalingga, 24 Januari 1916
Jabatan          : Panglima Besar TKR/TNI
Pendidikan Fomal :
     - Sekolah Taman Siswa
     - HIK Muhammadiyah, Solo (tidak tamat)
Pendidikan Tentara : Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor
Pengalaman Pekerjaan sebelum masuk militer : Guru di HIS Muhammadiyah di Cilacap

Sisingamangaraja XII



Nama Pahlawan     : Sisingamangaraja XII
lahir      : Bakara, Tapanuli, 1849
Wafat    : Simsim,17 Juni 1907
Makam : Pulau Samosir

Nama aslinya Patuan Besar Ompu Pulo Batu. Nama  Sisingamaraja XII baru dipakai pada 1867, setelah ia diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya yang mangkat. Sabng ayah meninggal akibat serangan penyakit kolera.
Febuari 1878, Sisingamaraja mulai melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Kolonial Belanda. Ini dilakukan untuk mempertahankan daerah kekuasaannya di tapanuli yang dicaplok Belanda. Dimulai dari penyerangan terhadap pos-pos Belanda lainnya terus berlangsung di antaranya sebagai berikut:
–    Mei 1883, pos Belanda di Uluan dan Balige diserang oleh pasukan Sisingamaraja.
–    Tahun 1884, pos Belanda  berhasil memperkuat pasukan bdan persenjataannya. Kondisi ini membuat pasukan Raja Batak ini semakin terdesak danb terkepung. Pada pertempuran inilah Sisingamaraja XII gugur tepatnya padab tanggal 17 Juni 1907. Bersama-sama dengan purinya (Lopian) dan dua orang putranya (Patuan Nagari dan Putaun Anggi)
Sisingamaraja kemudian dimakamkan di Balige dan selanjutnya kembali dipindahkan ke pulau Samosir. Sisingamaraja dianugrahi gelar pahlawan kemerdekaan nasional 
berdasarkan SK Presiden RI No.590/1991.
 

Selanjutnya Download (16 Lbr MS Word)

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "16 Pahlawan Nasional Indonesia"

Post a Comment