Facebook

Pencemaran suara dan dampak akibat dari pencemaran suara




Pencemaran suara, sering kali dianggap sepele oleh masyarakat karena masyarakat belum mengetahui dampak/ akibat dari pencemaran suara. Pencemaran suara yang bersifat terus-menerus dengan tingkat kebisingan di atas 80 dB dapat Padahal, akibat dari pencemaran ini dapat membawa masalah yang cukup serius  merugikan kesehatan manusia. , hewan, dan social ekonomi

Akibat yang ditimbulkan kepada masyarakat bervariasi, akan tetapi yang sangat merasakan dampak dari polusi suara tersebut adalah masyarakat yang tinggal di sekitar bandara atau pabrik. Masyarakat yang tinggal di sekitar daerah tersebut mengalami beberapa masalah yang ditimbulkan oleh polusi suara, yaitu seperti

  1. Gangguan fisiologis, saat mendengar bising yang bernada tinggi putus-putus atau yang datangnya tiba2, ini dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah( + - 10 mmHg), peningkatan nadi,konstriksi pembuluh darah perifer terutama bagian tangan dan kaki serta menyebabkan pucat dan gangguan sensoris yang dapat mengacu kepada pusing,sakit kepala atau vertigo. Perasaan mual,kesulitan tidur, dan sesak nafas juga disebabkan oleh ransangan bising terhadap system saraf, keseimbangan organ, kelenjar endoktin,tekanan darah,system pencernaan dan keseimbangan elektrolit
  2. Gangguan psikologis, dapat berupa ketidaknyamanan akibat suara bising, yang mengacu kepada stress, sulit konsentrasi, susah tidur, dan cepat marah dan dapat membuat kegilaan
  3. Gangguan komunikasi, menyebakan orang yang berada disekitar area yang terkena polusi suara menjadi sulit berkomunikasi karena tertutup oleh suara bising. Gangguan komunikasi tersebut juga dapat berakhibat fatal dikarenakan dapat terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi dan membahayakan nyawa seseorang
  4. Ketulian, apabila terus menerus berada di daerah yang bising, orang tersebut dapat mengalami ketulian permanen, dan kepada yang berada di daerha polusi suara walau hanya sebentar dapat mengakibatkan ketulian sementara
 
Selain berakibat kepada manusia, polusi suara juga mempengaruhi hewan disekitar dan juga dapat membawa kerugian secara tidak langsung bagi manusia, contohnya : burung pemakan serangga perusak di desa akan bermigrasi saat ada pabrik yang didirikan di desa, dikarenakan bising yang disebabkan oleh mesin pabrik tersebut. Saat burung pemakan serangga tidak ada lagi, petani akan kesulitan dengan serangga yang ada di sawah dan memperbesar kemungkinan akan gagal panen.

Terlebih lagi dalam kegiatan social ekonomi, akan menimbulkan penurunan ekonomi secara drastis karena masyarakat menjadi gila karena polusi suara dan penurunan pendapatan dari penjualan earphone.

Berikut ini adalah contoh kebisingan yang menimbulkan pencemaran suara :
1. Orang ngobrol biasa = 40 dB
2. Orang ribut / silat lidah = 80 dB
3. Suara kereta api / krl = 95 db
4. mesin motor 5 pk = 104 dB
5. suara gledek / geledek / petir = 120 dB
6. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB



Pencemaran suara, sering kali dianggap sepele oleh masyarakat karena masyarakat belum mengetahui dampak/ akibat dari pencemaran suara. Pencemaran suara yang bersifat terus-menerus dengan tingkat kebisingan di atas 80 dB dapat Padahal, akibat dari pencemaran ini dapat membawa masalah yang cukup serius  merugikan kesehatan manusia. , hewan, dan social ekonomi

Akibat yang ditimbulkan kepada masyarakat bervariasi, akan tetapi yang sangat merasakan dampak dari polusi suara tersebut adalah masyarakat yang tinggal di sekitar bandara atau pabrik. Masyarakat yang tinggal di sekitar daerah tersebut mengalami beberapa masalah yang ditimbulkan oleh polusi suara, yaitu seperti

  1. Gangguan fisiologis, saat mendengar bising yang bernada tinggi putus-putus atau yang datangnya tiba2, ini dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah( + - 10 mmHg), peningkatan nadi,konstriksi pembuluh darah perifer terutama bagian tangan dan kaki serta menyebabkan pucat dan gangguan sensoris yang dapat mengacu kepada pusing,sakit kepala atau vertigo. Perasaan mual,kesulitan tidur, dan sesak nafas juga disebabkan oleh ransangan bising terhadap system saraf, keseimbangan organ, kelenjar endoktin,tekanan darah,system pencernaan dan keseimbangan elektrolit
  2. Gangguan psikologis, dapat berupa ketidaknyamanan akibat suara bising, yang mengacu kepada stress, sulit konsentrasi, susah tidur, dan cepat marah dan dapat membuat kegilaan
  3. Gangguan komunikasi, menyebakan orang yang berada disekitar area yang terkena polusi suara menjadi sulit berkomunikasi karena tertutup oleh suara bising. Gangguan komunikasi tersebut juga dapat berakhibat fatal dikarenakan dapat terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi dan membahayakan nyawa seseorang
  4. Ketulian, apabila terus menerus berada di daerah yang bising, orang tersebut dapat mengalami ketulian permanen, dan kepada yang berada di daerha polusi suara walau hanya sebentar dapat mengakibatkan ketulian sementara
 
Selain berakibat kepada manusia, polusi suara juga mempengaruhi hewan disekitar dan juga dapat membawa kerugian secara tidak langsung bagi manusia, contohnya : burung pemakan serangga perusak di desa akan bermigrasi saat ada pabrik yang didirikan di desa, dikarenakan bising yang disebabkan oleh mesin pabrik tersebut. Saat burung pemakan serangga tidak ada lagi, petani akan kesulitan dengan serangga yang ada di sawah dan memperbesar kemungkinan akan gagal panen.

Terlebih lagi dalam kegiatan social ekonomi, akan menimbulkan penurunan ekonomi secara drastis karena masyarakat menjadi gila karena polusi suara dan penurunan pendapatan dari penjualan earphone.

Berikut ini adalah contoh kebisingan yang menimbulkan pencemaran suara :
1. Orang ngobrol biasa = 40 dB
2. Orang ribut / silat lidah = 80 dB
3. Suara kereta api / krl = 95 db
4. mesin motor 5 pk = 104 dB
5. suara gledek / geledek / petir = 120 dB
6. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB

Subscribe to receive free email updates: