Facebook

Dampak kemajuan teknologi industri


DAMPAK KEMAJUAN TEKNOLOGI INDUSTRI TERHADAP DEGRADASI 
 LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

  Selama tiga dasawarsa terakhir perekonomian dunia tertuju pada bagaimana mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi (economic growth) masing-masing negara. Sehingga tak menutup kemungkinan tiap negara, baik negara maju atau negara berkembang masing-masing berusaha bersaing untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya  dan menjadikannya sebagai fokus atau sasaran utama dalam pembangunan negara.

Menurut Prof. Simon Kuznets dalam karya tulis Budiono, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya dan kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang diperlukanya. Faktor-faktor atau komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi meliputi tiga aspek yaitu akumulasi modal atau semua bentuk investasi baru, pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi.
Sedangkan faktor-faktor utama  yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara industri dan negara-negara berkembang di kawasan Asia adalah kemajuan teknologi di bidang industri  khususnya yang dilakukan pihak swasta tanpa mengabaikan faktor dan sektor yang lain. Perkembangan industri dengan adanya kemajuan teknologi telah memberikan sumbangan besar terhadap perekonomian Indonesia. Di lain pihak hal tersebut juga memberi dampak pada lingkungan akibat limbah industri maupun eksploitasi sumber daya yang semakin intensif dalam pengembangan industri. Lebih lanjut dinyatakan harus ada transformasi kerangka kontekstual dalam pengelolaan industri, yakni keyakinan bahwa: operasi industri secara keseluruhan harus menjamin sistem lingkungan alam berfungsi sebagaimana mestinya dalam batasan ekosistem lokal hingga biosfer. Efisiensi bahan dan energi dalam pemanfaatan, pemrosesan dan daur ulang, akan menghasilkan keunggulan kompetitif dan manfaat ekonomi (Hambali, 2003).

Berdasarkan hal di atas pengembangan industri harus dibarengi dengan upaya pengelolaan lingkungan dalam bentuk penanganan limbah yang dilepaskan. Hal tersebut disertai dengan kegiatan penilaian terhadap resiko lingkungan akibat kegiatan maupun hasil buangan industri untuk mendapatkan tingkat resiko dan bahaya dari kegiatan industri tersebut.
 

DAMPAK KEMAJUAN TEKNOLOGI INDUSTRI TERHADAP DEGRADASI 
 LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

  Selama tiga dasawarsa terakhir perekonomian dunia tertuju pada bagaimana mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi (economic growth) masing-masing negara. Sehingga tak menutup kemungkinan tiap negara, baik negara maju atau negara berkembang masing-masing berusaha bersaing untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya  dan menjadikannya sebagai fokus atau sasaran utama dalam pembangunan negara.

Menurut Prof. Simon Kuznets dalam karya tulis Budiono, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya dan kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang diperlukanya. Faktor-faktor atau komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi meliputi tiga aspek yaitu akumulasi modal atau semua bentuk investasi baru, pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi.
Sedangkan faktor-faktor utama  yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara industri dan negara-negara berkembang di kawasan Asia adalah kemajuan teknologi di bidang industri  khususnya yang dilakukan pihak swasta tanpa mengabaikan faktor dan sektor yang lain. Perkembangan industri dengan adanya kemajuan teknologi telah memberikan sumbangan besar terhadap perekonomian Indonesia. Di lain pihak hal tersebut juga memberi dampak pada lingkungan akibat limbah industri maupun eksploitasi sumber daya yang semakin intensif dalam pengembangan industri. Lebih lanjut dinyatakan harus ada transformasi kerangka kontekstual dalam pengelolaan industri, yakni keyakinan bahwa: operasi industri secara keseluruhan harus menjamin sistem lingkungan alam berfungsi sebagaimana mestinya dalam batasan ekosistem lokal hingga biosfer. Efisiensi bahan dan energi dalam pemanfaatan, pemrosesan dan daur ulang, akan menghasilkan keunggulan kompetitif dan manfaat ekonomi (Hambali, 2003).

Berdasarkan hal di atas pengembangan industri harus dibarengi dengan upaya pengelolaan lingkungan dalam bentuk penanganan limbah yang dilepaskan. Hal tersebut disertai dengan kegiatan penilaian terhadap resiko lingkungan akibat kegiatan maupun hasil buangan industri untuk mendapatkan tingkat resiko dan bahaya dari kegiatan industri tersebut.
 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dampak kemajuan teknologi industri "

Post a Comment