Dampak kemajuan teknologi industri
DAMPAK
KEMAJUAN TEKNOLOGI INDUSTRI TERHADAP DEGRADASI
LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA
Menurut Prof. Simon Kuznets dalam karya tulis Budiono,
pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output jangka panjang dalam kemampuan suatu
negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada
penduduknya dan kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi,
penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang diperlukanya. Faktor-faktor atau
komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi meliputi tiga aspek yaitu akumulasi
modal atau semua bentuk investasi baru, pertumbuhan penduduk dan kemajuan
teknologi.
Sedangkan faktor-faktor utama yang menjadi pendorong
pertumbuhan ekonomi negara-negara industri dan negara-negara berkembang di
kawasan Asia adalah kemajuan teknologi di bidang industri khususnya yang
dilakukan pihak swasta tanpa mengabaikan faktor dan sektor yang lain.
Perkembangan industri dengan adanya kemajuan teknologi telah memberikan
sumbangan besar terhadap perekonomian Indonesia. Di lain pihak hal tersebut
juga memberi dampak pada lingkungan akibat limbah industri maupun eksploitasi
sumber daya yang semakin intensif dalam pengembangan industri. Lebih lanjut dinyatakan
harus ada transformasi kerangka kontekstual dalam pengelolaan industri, yakni
keyakinan bahwa: operasi industri secara keseluruhan harus menjamin sistem
lingkungan alam berfungsi sebagaimana mestinya dalam batasan ekosistem lokal
hingga biosfer. Efisiensi bahan dan energi dalam pemanfaatan, pemrosesan dan
daur ulang, akan menghasilkan keunggulan kompetitif dan manfaat ekonomi
(Hambali, 2003).
Berdasarkan
hal di atas pengembangan industri harus dibarengi dengan upaya pengelolaan
lingkungan dalam bentuk penanganan limbah yang dilepaskan. Hal tersebut
disertai dengan kegiatan penilaian terhadap resiko lingkungan akibat kegiatan
maupun hasil buangan industri untuk mendapatkan tingkat resiko dan bahaya dari
kegiatan industri tersebut.
DAMPAK
KEMAJUAN TEKNOLOGI INDUSTRI TERHADAP DEGRADASI
LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA
Menurut Prof. Simon Kuznets dalam karya tulis Budiono,
pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output jangka panjang dalam kemampuan suatu
negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada
penduduknya dan kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi,
penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang diperlukanya. Faktor-faktor atau
komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi meliputi tiga aspek yaitu akumulasi
modal atau semua bentuk investasi baru, pertumbuhan penduduk dan kemajuan
teknologi.
Sedangkan faktor-faktor utama yang menjadi pendorong
pertumbuhan ekonomi negara-negara industri dan negara-negara berkembang di
kawasan Asia adalah kemajuan teknologi di bidang industri khususnya yang
dilakukan pihak swasta tanpa mengabaikan faktor dan sektor yang lain.
Perkembangan industri dengan adanya kemajuan teknologi telah memberikan
sumbangan besar terhadap perekonomian Indonesia. Di lain pihak hal tersebut
juga memberi dampak pada lingkungan akibat limbah industri maupun eksploitasi
sumber daya yang semakin intensif dalam pengembangan industri. Lebih lanjut dinyatakan
harus ada transformasi kerangka kontekstual dalam pengelolaan industri, yakni
keyakinan bahwa: operasi industri secara keseluruhan harus menjamin sistem
lingkungan alam berfungsi sebagaimana mestinya dalam batasan ekosistem lokal
hingga biosfer. Efisiensi bahan dan energi dalam pemanfaatan, pemrosesan dan
daur ulang, akan menghasilkan keunggulan kompetitif dan manfaat ekonomi
(Hambali, 2003).
Berdasarkan
hal di atas pengembangan industri harus dibarengi dengan upaya pengelolaan
lingkungan dalam bentuk penanganan limbah yang dilepaskan. Hal tersebut
disertai dengan kegiatan penilaian terhadap resiko lingkungan akibat kegiatan
maupun hasil buangan industri untuk mendapatkan tingkat resiko dan bahaya dari
kegiatan industri tersebut.
0 Response to "Dampak kemajuan teknologi industri "
Post a Comment