Gunung Kelud Pertama kali Meletus tahun 1919
Gunung Kelud merupakan gunung api bertipe strato.
Lokasinya berada di 7 derajat 56 menit Lintang Selatan dan 112 derajat
18 menit 30 detik Bujur Timur. Gunung Kelud memiliki ketinggian 1.731
meter di atas permukaan laut.
Gunung
Kelud meletus pada tahun 1919 sebagai yang terparah. Letusan yang pertama kali pada tahun 1.000. Tapi faktaya letusan
itu bukan berarti sebagai yang pertama. Setelah tahun 1.000, letusan yang
tercatat jelas oleh PVMBG adalah pada 1901 sampai sekarang.
Pada 1901, material yang dikeluarkan itu sekira 200 juta meter kubik. Letusan berikutnya adalah pada tahun 1919. Itu jadi letusan terparah yang tercatat sepanjang sejarah letusan Gunung Kelud. Letusan Gunung Kelud Tahun 1919,material letusan yang dilemparkan sekira 284 juta meter kubik. Korban meninggal saat itu ada 5.160 orang. Pada 1951 Gunung kelut kembali meletus dengan ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut (dpl) itu kembali meletus. Material letusan yang dikeluarkan cukup banyak yaitu sekira 200 juta meter kubik.
Letusan kembali terjadi Letusan Gunung Kelud pada 1966. Saat itu material letusan yang dikeluarkan jauh lebih sedikit dibanding letusan sebelumnya. Saat itu material yang dikeluarkan 90 juta meter kubik.
letusan berikutnya adalah Letusan Gunung Kelud pada 1990. Material letusannya sekira 130 juta meter kubik. Pada 2007 letusan kembali terjadi. Saat itu material yang dikeluarkan adalah tercatat paling sedikit dalam sejarah letusan Kelud. Tahun 2007 itu material yang dikeluarkan sekira 15 juta meter kubik
Pada 1901, material yang dikeluarkan itu sekira 200 juta meter kubik. Letusan berikutnya adalah pada tahun 1919. Itu jadi letusan terparah yang tercatat sepanjang sejarah letusan Gunung Kelud. Letusan Gunung Kelud Tahun 1919,material letusan yang dilemparkan sekira 284 juta meter kubik. Korban meninggal saat itu ada 5.160 orang. Pada 1951 Gunung kelut kembali meletus dengan ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut (dpl) itu kembali meletus. Material letusan yang dikeluarkan cukup banyak yaitu sekira 200 juta meter kubik.
Letusan kembali terjadi Letusan Gunung Kelud pada 1966. Saat itu material letusan yang dikeluarkan jauh lebih sedikit dibanding letusan sebelumnya. Saat itu material yang dikeluarkan 90 juta meter kubik.
letusan berikutnya adalah Letusan Gunung Kelud pada 1990. Material letusannya sekira 130 juta meter kubik. Pada 2007 letusan kembali terjadi. Saat itu material yang dikeluarkan adalah tercatat paling sedikit dalam sejarah letusan Kelud. Tahun 2007 itu material yang dikeluarkan sekira 15 juta meter kubik
Bedanya letusan Gunung Kelud berlangsung singkat, tapi material yang dikeluarkan sangat banyak. Letusan Gunung Kelud Pada 1990 misalnya, letusannya hanya berlangsung dalam kurun 2-3 jam. Tapi material yang dikeluarkan mencapai 130 juta.
Di tahun 2014 ini Gunung Kelud kembali meletus meletus pada pukul 22.50 WIB,
suara letusan eksplosifnya sangat dahsyat.
Gunung Kelud sendiri termasuk tipe stratovolcano. Letusannya bersifat harian. Itu berbeda dengan letusan Gunung Sinabung yang terjadi secara kontinyu dalam beberapa hari, minggu, bahkan bulan.
Gunung Kelud merupakan gunung api bertipe strato.
Lokasinya berada di 7 derajat 56 menit Lintang Selatan dan 112 derajat
18 menit 30 detik Bujur Timur. Gunung Kelud memiliki ketinggian 1.731
meter di atas permukaan laut.
Gunung
Kelud meletus pada tahun 1919 sebagai yang terparah. Letusan yang pertama kali pada tahun 1.000. Tapi faktaya letusan
itu bukan berarti sebagai yang pertama. Setelah tahun 1.000, letusan yang
tercatat jelas oleh PVMBG adalah pada 1901 sampai sekarang.
Pada 1901, material yang dikeluarkan itu sekira 200 juta meter kubik. Letusan berikutnya adalah pada tahun 1919. Itu jadi letusan terparah yang tercatat sepanjang sejarah letusan Gunung Kelud. Letusan Gunung Kelud Tahun 1919,material letusan yang dilemparkan sekira 284 juta meter kubik. Korban meninggal saat itu ada 5.160 orang. Pada 1951 Gunung kelut kembali meletus dengan ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut (dpl) itu kembali meletus. Material letusan yang dikeluarkan cukup banyak yaitu sekira 200 juta meter kubik.
Letusan kembali terjadi Letusan Gunung Kelud pada 1966. Saat itu material letusan yang dikeluarkan jauh lebih sedikit dibanding letusan sebelumnya. Saat itu material yang dikeluarkan 90 juta meter kubik.
letusan berikutnya adalah Letusan Gunung Kelud pada 1990. Material letusannya sekira 130 juta meter kubik. Pada 2007 letusan kembali terjadi. Saat itu material yang dikeluarkan adalah tercatat paling sedikit dalam sejarah letusan Kelud. Tahun 2007 itu material yang dikeluarkan sekira 15 juta meter kubik
Pada 1901, material yang dikeluarkan itu sekira 200 juta meter kubik. Letusan berikutnya adalah pada tahun 1919. Itu jadi letusan terparah yang tercatat sepanjang sejarah letusan Gunung Kelud. Letusan Gunung Kelud Tahun 1919,material letusan yang dilemparkan sekira 284 juta meter kubik. Korban meninggal saat itu ada 5.160 orang. Pada 1951 Gunung kelut kembali meletus dengan ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut (dpl) itu kembali meletus. Material letusan yang dikeluarkan cukup banyak yaitu sekira 200 juta meter kubik.
Letusan kembali terjadi Letusan Gunung Kelud pada 1966. Saat itu material letusan yang dikeluarkan jauh lebih sedikit dibanding letusan sebelumnya. Saat itu material yang dikeluarkan 90 juta meter kubik.
letusan berikutnya adalah Letusan Gunung Kelud pada 1990. Material letusannya sekira 130 juta meter kubik. Pada 2007 letusan kembali terjadi. Saat itu material yang dikeluarkan adalah tercatat paling sedikit dalam sejarah letusan Kelud. Tahun 2007 itu material yang dikeluarkan sekira 15 juta meter kubik
Bedanya letusan Gunung Kelud berlangsung singkat, tapi material yang dikeluarkan sangat banyak. Letusan Gunung Kelud Pada 1990 misalnya, letusannya hanya berlangsung dalam kurun 2-3 jam. Tapi material yang dikeluarkan mencapai 130 juta.
Di tahun 2014 ini Gunung Kelud kembali meletus meletus pada pukul 22.50 WIB,
suara letusan eksplosifnya sangat dahsyat.
Gunung Kelud sendiri termasuk tipe stratovolcano. Letusannya bersifat harian. Itu berbeda dengan letusan Gunung Sinabung yang terjadi secara kontinyu dalam beberapa hari, minggu, bahkan bulan.
0 Response to "Gunung Kelud Pertama kali Meletus tahun 1919"
Post a Comment