Facebook

Tumbuhan Paku (Pteridophyta)



Tumbuhan paku dikelompokkan dalam satu divisi, yaitu divisi Pteridophyta. Tumbuhan berkormus adalah tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sebenarnya. Artinya batang akar dan daunnya sudah memiliki pembuluh angkut xilem dan floem .
·     



Berikut Ciri-Ciri dari Tumbuhan Paku ini
  1. Hidupnya di segala tempat terutama di tempat-tempat yang lembab di tempat kering dan terbuka, di air
  2. Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora
  3. Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem yang
  4. berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan
  5. Habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempe
  6. Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik
  7. Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina
  8. Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri
  9. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya
  10. Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof


Tumbuhan paku dikelompokkan dalam satu divisi, yaitu divisi Pteridophyta. Tumbuhan berkormus adalah tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sebenarnya. Artinya batang akar dan daunnya sudah memiliki pembuluh angkut xilem dan floem .
·     



Berikut Ciri-Ciri dari Tumbuhan Paku ini
  1. Hidupnya di segala tempat terutama di tempat-tempat yang lembab di tempat kering dan terbuka, di air
  2. Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora
  3. Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem yang
  4. berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan
  5. Habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempe
  6. Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik
  7. Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina
  8. Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri
  9. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya
  10. Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Tumbuhan Paku (Pteridophyta)"

Post a Comment