Facebook

Menyampaikan Isi Dongeng dengan Menggunakan Peta Pikiran “Kelinci dan Kura-Kura”

Materi Bahasa Indonesia Kelas 4 Tema 4 Subtema 3 
 
Pendapat Pribadi tentang Cerita dalam Dongeng 
 
Dongeng adalah cerita yang tidak benar benar terjadi. Di dalam dongeng terdapat unsur-unsur cerita seperti tokoh, alur (jalan cerita), dan pesan moral. Sebelum memberi pendapat, kita perlu membaca dongeng dengan cermat. Menyampaikan Isi Dongeng dengan Menggunakan Peta Pikiran Banyak cara untuk menyampaikan unsur-unsur suatu dongeng. Salah satunya menggunakan peta pikiran. Simaklah dongeng berikut ini. 
 
Menyampaikan Isi Dongeng dengan Menggunakan Peta Pikiran
Banyak cara untuk menyampaikan unsur-unsur suatu dongeng. Salah satunya menggunakan peta pikiran. Simaklah dongeng berikut ini. 
 
Kelinci dan Kura kura

    Di sebuah hutan, ada seekor Kelinci yang terkenal mampu berlari sangat cepat. Namun sayang, kemampuannya itu membuat dia menjadi sombong. Pada suatu hari, Kura-kura, Keong, dan Bekicot sedang bercakap-cakap. Tiba-tiba, Kelinci datang menghampiri mereka dengan sangat cepat. Debu yang beterbangan membuat tiga hewan tersebut batuk-batuk. “Hai Kelinci! Bisakah kamu menghargai teman-temanmu?” teriak Kura-kura dengan kesal.
    Mendengar perkataan Kura-kura, Kelinci berhenti dan berkata, “Mengapa aku harus mendengarkan perkataan dari hewan lamban sepertimu? Pasti kalian iri karena tak mampu berlari secepat aku. Kalian hanya bisa merayap pelan-pelan, hahaha…”.
    Kura-kura tidak terima jika dia dan teman-temannya diejek seperti itu. “Jangan sombong kau Kelinci! Kalau berani, mari kita lomba lari!” tantang Kura-kura. Mendengar tantangan dari Kura-kura, Kelinci pun tertawa. “Hahahaha… Baiklah, aku akan memberimu pelajaran tentang arti kecepatan dan kemenangan.” Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengadakan lomba lari. Bekicot dan Keong pun ikut mendukung Kura-kura.
    Lomba lari pun dimulai. Kelinci dengan mudah memimpin lomba dan berlari jauh di depan Kura-kura yang berjalan lambat. Karena merasa sudah menang, Kelinci berniat mengejek Kura-kura. Kelinci memutuskan untuk beristirahat sejenak di pohon dekat garis akhir. Dia mengira kalau Kura-kura masih sulit menyusulnya.
    Kura-kura yang pantang menyerah terus berjalan walaupun dengan lambat. Tak lama kemudian, dia melihat Kelinci sedang tertidur pulas di bawah pohon. Kura-kura terus berjalan dengan pasti. Kura-kura berjalan dengan hati-hati agar kelinci tidak terbangun. Beberapa saat kemudia, Kura-kura pun sudah mendekati garis akhir. Kelinci akhirnya terbangun dan kaget bahwa Kura-kura sudah menyusulnya. Dia langsung berlari dengan cepat untuk menyusul Kura-kura. Namun sayang, Kura-kura sudah berhasil melewati garis akhir dan memenangkan pertandingan.

Perhatikan peta pikiran tersebut.
 
 
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas 4 Tema 4 Subtema 3 
 
Pendapat Pribadi tentang Cerita dalam Dongeng 
 
Dongeng adalah cerita yang tidak benar benar terjadi. Di dalam dongeng terdapat unsur-unsur cerita seperti tokoh, alur (jalan cerita), dan pesan moral. Sebelum memberi pendapat, kita perlu membaca dongeng dengan cermat. Menyampaikan Isi Dongeng dengan Menggunakan Peta Pikiran Banyak cara untuk menyampaikan unsur-unsur suatu dongeng. Salah satunya menggunakan peta pikiran. Simaklah dongeng berikut ini. 
 
Menyampaikan Isi Dongeng dengan Menggunakan Peta Pikiran
Banyak cara untuk menyampaikan unsur-unsur suatu dongeng. Salah satunya menggunakan peta pikiran. Simaklah dongeng berikut ini. 
 
Kelinci dan Kura kura

    Di sebuah hutan, ada seekor Kelinci yang terkenal mampu berlari sangat cepat. Namun sayang, kemampuannya itu membuat dia menjadi sombong. Pada suatu hari, Kura-kura, Keong, dan Bekicot sedang bercakap-cakap. Tiba-tiba, Kelinci datang menghampiri mereka dengan sangat cepat. Debu yang beterbangan membuat tiga hewan tersebut batuk-batuk. “Hai Kelinci! Bisakah kamu menghargai teman-temanmu?” teriak Kura-kura dengan kesal.
    Mendengar perkataan Kura-kura, Kelinci berhenti dan berkata, “Mengapa aku harus mendengarkan perkataan dari hewan lamban sepertimu? Pasti kalian iri karena tak mampu berlari secepat aku. Kalian hanya bisa merayap pelan-pelan, hahaha…”.
    Kura-kura tidak terima jika dia dan teman-temannya diejek seperti itu. “Jangan sombong kau Kelinci! Kalau berani, mari kita lomba lari!” tantang Kura-kura. Mendengar tantangan dari Kura-kura, Kelinci pun tertawa. “Hahahaha… Baiklah, aku akan memberimu pelajaran tentang arti kecepatan dan kemenangan.” Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengadakan lomba lari. Bekicot dan Keong pun ikut mendukung Kura-kura.
    Lomba lari pun dimulai. Kelinci dengan mudah memimpin lomba dan berlari jauh di depan Kura-kura yang berjalan lambat. Karena merasa sudah menang, Kelinci berniat mengejek Kura-kura. Kelinci memutuskan untuk beristirahat sejenak di pohon dekat garis akhir. Dia mengira kalau Kura-kura masih sulit menyusulnya.
    Kura-kura yang pantang menyerah terus berjalan walaupun dengan lambat. Tak lama kemudian, dia melihat Kelinci sedang tertidur pulas di bawah pohon. Kura-kura terus berjalan dengan pasti. Kura-kura berjalan dengan hati-hati agar kelinci tidak terbangun. Beberapa saat kemudia, Kura-kura pun sudah mendekati garis akhir. Kelinci akhirnya terbangun dan kaget bahwa Kura-kura sudah menyusulnya. Dia langsung berlari dengan cepat untuk menyusul Kura-kura. Namun sayang, Kura-kura sudah berhasil melewati garis akhir dan memenangkan pertandingan.

Perhatikan peta pikiran tersebut.
 
 
 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menyampaikan Isi Dongeng dengan Menggunakan Peta Pikiran “Kelinci dan Kura-Kura”"

Post a Comment