Facebook

laporan makalah candi tikus




BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
            Petirtaan Tikus merupakan salah satu dari situs peninggalan Majapahit yang terletak dikecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Dalam setiap bagian bangunannya, petirtaan ini memiliki arti  historis maupun arti filosofis. Petirtaan ini ditemukan pada tahun 1914 oleh masyarakat setempat yang kemudian dilaporkan kepada Bupati Mojokerto, R.A.A  Kromojoyo Adinegoro yang memimpin pada masa itu. Petirtaan Tikus telah mengalami beberapa kali pemugaran sejak tahun ditemukannya.
            Bangunan segi empat seluas 22,50 x 22,50 meter di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini, merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang hingga saat ini masih banyak diminati oleh wisatawan maupun peneliti
Fungsi Petirtaan Tikus itu sendiri sempat menimbulkan perdebatan diantara ahli sejarah dan arkeologi. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh tidak adanya sumber sejarah tertulis yang menyebutkan secara jelas keberadaan petirtaan Tikus dan fungsinya pada saat dibangun.
Bentuk petirtaan yang berada dikedalaman sekitar 3,5 meter dari permukaan tanah, menjadi daya tarik tersendiri. Terlebih di dua kolam di dalamnya,  mengalir air jernih yang muncul dari salah satu sisi bangunan candi. Air inilah yang banyak dipercaya warga setempat mampu menjadi alat pengusir tikus. Konon, saat ditemukannya candi ini merupakan sebuah gundukan yang menjadi sarang tikus.
Entah siapa yang memulai mitos ini, yang jelas bagi masyarakat setempat, air petirtaan ini menjadi satu-satunya obat bagi hama tikus di sawah yang kerap meresahkan petani. Sebelum masa tanam, petani menyempatkan datang kepetirtaan Tikus untuk mengambil air petirtaan dan menyiramkan air yang dianggap sebagai sumber kehidupan tersebut ke areal sawah mereka.
B. Rumusan Masalah
1.        Bagaimanakah latar belakang historis pembangunan dan penemuan Petirtaan Tikus ?
2.        Apakah bagian-bagian dari bangunan petirtaan memiliki arti filosofis dalam setiap unsurnya?
3.        Apakah Petirtaan Tikus pernah mengalami pemugaran pada bagian bagian bangunannya?
4.        Bagaimana peranan Petirtaan Tikus masa lalu dan masa sekarang?
5.        C. Tujuan penulisan
1.      Dapat Mengetahui peranan Petirtaan Tikus pada jamannya dan peranannya pada masa kini
2.      Dapat mengetahui nilai historis dan ilmu pengetahuan yang ada melalui obyek Petirtaan Tikus


Download: makalah Candi Tikus



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
            Petirtaan Tikus merupakan salah satu dari situs peninggalan Majapahit yang terletak dikecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Dalam setiap bagian bangunannya, petirtaan ini memiliki arti  historis maupun arti filosofis. Petirtaan ini ditemukan pada tahun 1914 oleh masyarakat setempat yang kemudian dilaporkan kepada Bupati Mojokerto, R.A.A  Kromojoyo Adinegoro yang memimpin pada masa itu. Petirtaan Tikus telah mengalami beberapa kali pemugaran sejak tahun ditemukannya.
            Bangunan segi empat seluas 22,50 x 22,50 meter di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini, merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang hingga saat ini masih banyak diminati oleh wisatawan maupun peneliti
Fungsi Petirtaan Tikus itu sendiri sempat menimbulkan perdebatan diantara ahli sejarah dan arkeologi. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh tidak adanya sumber sejarah tertulis yang menyebutkan secara jelas keberadaan petirtaan Tikus dan fungsinya pada saat dibangun.
Bentuk petirtaan yang berada dikedalaman sekitar 3,5 meter dari permukaan tanah, menjadi daya tarik tersendiri. Terlebih di dua kolam di dalamnya,  mengalir air jernih yang muncul dari salah satu sisi bangunan candi. Air inilah yang banyak dipercaya warga setempat mampu menjadi alat pengusir tikus. Konon, saat ditemukannya candi ini merupakan sebuah gundukan yang menjadi sarang tikus.
Entah siapa yang memulai mitos ini, yang jelas bagi masyarakat setempat, air petirtaan ini menjadi satu-satunya obat bagi hama tikus di sawah yang kerap meresahkan petani. Sebelum masa tanam, petani menyempatkan datang kepetirtaan Tikus untuk mengambil air petirtaan dan menyiramkan air yang dianggap sebagai sumber kehidupan tersebut ke areal sawah mereka.
B. Rumusan Masalah
1.        Bagaimanakah latar belakang historis pembangunan dan penemuan Petirtaan Tikus ?
2.        Apakah bagian-bagian dari bangunan petirtaan memiliki arti filosofis dalam setiap unsurnya?
3.        Apakah Petirtaan Tikus pernah mengalami pemugaran pada bagian bagian bangunannya?
4.        Bagaimana peranan Petirtaan Tikus masa lalu dan masa sekarang?
5.        C. Tujuan penulisan
1.      Dapat Mengetahui peranan Petirtaan Tikus pada jamannya dan peranannya pada masa kini
2.      Dapat mengetahui nilai historis dan ilmu pengetahuan yang ada melalui obyek Petirtaan Tikus


Download: makalah Candi Tikus

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "laporan makalah candi tikus "

Post a Comment